NABI IDRIS
AS
Tidak banyak
keterangan yang didapat tentang kisah Nabi Idris di dalam Al-Quran maupun dalam
kitab-kitab Tafsir dan kitab-kitab sejarah nabi-nabi. Di dalam Al-Quran hanya
terdapat dua ayat tentang Nabi Idris yaitu dalam surah Maryam ayat 56 dan 57:
"Dan
ceritakanlah ( hai Muhammad kepada mereka , kisah ) Idris yang terdapat di
dalam Al-Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan
seorang nabi. 57 - Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi."
{ Maryam : 56 - 57 }
Nabi Idris
adalah keturunan keenam dari Nabi Adam putera dari Yarid bin Mihla'iel bin
Qinan bin Anusy bin Syith bin Adam A.S. dan adalah keturunan pertama yang
dikurniai kenabian menjadi Nabi setelah Adam dan Syith.
Nabi Idris
menurut sementara riwayat bermukim di Mesir di mana ia berdakwah untuk agama
Allah mengajarkan tauhid dan beribadat menyembah Allah serta membeeri beberapa
pendoman hidup bagi pengikut-pengikutnya agar menyelamat diri darii seksaan di
akhirat dan kehancuran serta kebinasaan di dunia. Ia hidup sampai usia 82
tahun.
Diantara
beberapa nasihat dan kata-kata mutiaranya ialah :
1 .
Kesabaran yang disertai iman kepada Allah membawa kemenangan.
2 . Orang
yang bahagia ialah orang yang berwaspada dan mengharapkan syafaat dari Tuhannya
dengan amal-amal solehnya.
3 . Bila
kamu memohon sesuatu kepada Allah dan berdoa maka ikhlaskanlah niatmu demikian
pula puasa dan solatmu.
4 .
Janganlah bersumpah dalam keadaan kamu berdusta dan janganlah menuntup sumpah
dari orang yang berdusta agar kamu tidak menyekutui mereka dalam dosa.
5 . Taatlah
kepada raja-rajamu dan tunduklah kepada pembesar-pembesarmu serta penuhilah
selalu mulut-mulutmu dengan ucapan syukur dan puji kepada Allah.
6 . Janganlah
iri hati kepada orang-orang yang baik nasibnya, karena mereka tidak akan banyak
dan lama menikmati kebaikan nasibnya.
7 . Barang
siapa melampaui kesederhanaan tidak sesuatu pun akan memuaskannya.
8 . Tanpa
membagi-bagikan nikmat yang diperolehnya seorang tidak dapat bersyukur kepada
Allah atas nikmat-nikmat yang diperolehnya itu.
Dalam
hubungan dengan firman Allah bahawa Nabi Idris diangkat kemartabat tinggi Ibnu
Abi Hatim dalam tafsirnya meriwayatkan bahawa Nabi Idris wafat tatkala berada
di langit keempat dibawa oleh seorang Malaikat Wallahu a'alam bissawab
Tiada ulasan:
Catat Ulasan